JENEPONTO, SULSEL - Komando Distrik Militer (Kodim) 1425 Jeneponto melakukan Launching penyaluran dana Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BTPKLWN). Kegiatannya itu berlangsung di Aula Serba Guna "Vyati" pada kantor Kodim 1425 Jeneponto, Kamis (14/4/2022).
Pada kesempatan tersebut, selain Bupati Jeneponto, hadir juga Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, Wakil Ketua DPDR Jeneponto, Kadis Koperasi dan Kadis Perdaging.
Penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan ini, secara simbolis oleh Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, perwakilan unsur Muspida dan Forkopimda kemudian diserahkan langsung kepada masing-masing penerima manfaat.
Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf. Gustiawan Ferdianto mengatakan, bantuan tunai langsung ini dari Presiden RI melalui Kementerian Koperasi bekerjasama dengan TNI untuk didistribusikan di Kabupaten Jeneponto.
Kata dia bahwa pada kesempatan kali ini, TNI mendapat kepercayaan melalui Kodim untuk membantu pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan tunai sebesar Rp600 ribu.
Di mana, alokasi yang dibebankan untuk Kodim 1425 Jeneponto sebanyak 10 ribu orang penerima manfaat. Dan Itu didata oleh Babinsa di wilayah binaannya masing-masing.
"Kami diberikan waktu pendistribusian bantuan tunai ini 20 hari. Dan sekiranya lewat dari 20 hari penyaluran maka itu tanggung jawab kami selaku pihak penyelenggara, " terangnya.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan, sekaitan dengan kegiatannya tersebut daterhitung dari Jumat kemarin. Namun karena adanya Aksi demonstrasi yang hampir terjadi di seluruh Indonesia sehingga kegiatan penyaluran ini baru sempat dilaksanakan pada hari Selasa.
Dia juga menjelaskan mekanismenya, bahwa setiap Kab/kota saling mengisi, ketika tahun ini TNI yang ditugaskan untuk menyalurkan bantuan tunai, maka Polri tidak dapat, begitupun sebaliknya.
Kemudian bentuk pelaporannya itu dilakukan secara online, baik pendata maupun pihak penerima manfaat sehingga langsung dilihat dan diterima oleh Bapak Panglima TNI.
"Dari 97 Kodim diseluruh Indonesia itu langsung dilihat presentasenya, berapa yang disalurkan, berapa yang belum disaluraian dan apa saja kendalanya, itu akan ketahuan semua, " bebernya.
Olehnya itu Dandim berharap agar pendataan ini tetap sasaran. Dan 10 ribu orang penerima manfaat ini adalah memang betul betul belum pernah menerima bantua sosial lainnya.
"Tidak bisa masuk datanya diaplikasi ini untuk menerima bantuan tunai kalau pernah mendapat bantuan sosial lainnya, " pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dandim 1425 Jeneponnto dan seluruh jajarannya yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, yakni. Melakukan pendataan di lapangan.
"Saya mengapresiasi kinerja bapak Dandim dan seluruh jajarannya, Danramil dan Babinsa yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, " ucap Iksan
Bupati mengatakan kegiatan ini cukup penting. Sebab, akan menjadi acuaan selanjutnya ketika penyaluran bantuan tunai ini berjalan lancar dan tepat sasaran.
Menurutnya dalam waktu dekat ini ada beberapa bantuan yang akan diturunkan oleh Pemerintah. Dan kemungkinan juga Dinas Perdaging akan melaksanakan kegiatan yang sama yaitu penyaluran bantuan.
"Saya berharap sumua pendataan ini akurat, by name, by adreas, (jelas nama dan jelas alamatnya, " kata Iksan
Bupati juga menekankan kepada masyarakat penerima maanfaat yang belum vaksin agar melakukan vaksin karena tidak diberikan bantuannya kalau belum divaksin.
"Saya minta kepada pak Dandim penyaluran bantuan ini ditunda dulu kalau belum divaksin, " tekan Bupati.
Olehnya itu, dia berharap agar masyarakat ikut membantu pemerintah dalam hal vaksinasi. Dan berharap agar tetap menjaga kesehatan masing masing, " harapnya
Penulis: Syamsir
Editor: Cq