Resahkan Warga, Polisi Amankan Belasan Remaja Terlibat Tawuran di Jeneponto

    Resahkan Warga, Polisi Amankan Belasan Remaja Terlibat Tawuran di Jeneponto
    Dua kelompok remaja yang diduga terlibat akan melakukan aksi perkelahian (tauran) antar remaja Desa Camba-camba dan remaja Kelurahan Togo-togo, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diamankan polisi.

    JENEPONTO, SULSEL - Dua kelompok remaja yang diduga terlibat akan melakukan aksi perkelahian (tawuran) antar remaja Desa Camba-camba dan remaja Kelurahan Togo-togo, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diamankan polisi.

    Belasan remaja yang akan melakukan aksi perkelahian antar kelompok tersebut diamankan polisi. Lantaran cukup meresahkan warga sekitar. 

    Atas aksinya ini, Patroli gabungan Polres Jeneponto dan Polsek Batang tak hanya menggagalkan aksi perkelahian kelompok tersebut. Namun juga mengamankan belasan remaja. 

    Dalam peristiwa ini terjadi pada Rabu (15/01/2025) dini hari sekira pukul 01.45 WITA. 

    Plh. Kasih Humas Polres Jeneponto IPTU Uji Mughni mengatakan, aksi yang dilakukan oleh para remaja ini berlangsung pada malam hari dan cukup meresahkan warga.

    Mereka sudah beberapa kali aksi dan cukup meresahkan warga, " katanya. 

    Adanya informasi tersebut, kata Uji, satuan Polres Jeneponto dan Polsek Batang langsung bergerak cepat mengamankan belasan remaja yang hendak terlibat perkelahian kelompok.

    "Mereka dibawa ke kantor Polsek Batang untuk diberikan imbauan agar tidak melakukan aksi serupa dan mendatangkan juga orang tuanya masing-masing serta aparat desa dan kelurahan setempat, " ucapnya.

    Tak hanya sampai disitu, Polsek Batang dan Polres Jeneponto juga terus melakukan patroli malam untuk memastikan tidak ada aksi perkelahian kelompok di kalangan remaja serta juga mengawasi tindak kejahatan yang sering terjadi di malam hari.

    Usai diberi arahan dan menandatangani pernyataan tidak mengulangi aksi perkelahian kelompok, belasan remaja yang rata-rata masih berusia di bawah 17 tahun dan masih sekolah ini langsung meminta maaf, bahkan mereka bersujud kepada kedua orang tuanya untuk meminta maaf atas perbuatannya.

    Selain itu, Polisi juga memberikan imbauan khusus kepada orang tua mereka sebisa mungkin mengawasi lebih ketat aktivitas sang anak agar tidak terlibat aksi perkelahian kelompok, geng motor dan lainnya guna menghindari adanya jatuh korban. (*)

    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Aktivis Arak Nusantara Desak Kejari Jeneponto...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Kasad Dampingi Menhan RI Kunjungi SMA Taruna Nusantara dan PT Pindad
    Danlanud Sultan Hasanuddin Laksanakan Audiensi Dengan Pangdam XIV/Hasanuddin
    Danlanud Sultan Hasanuddin Olahraga Bersama Ribuan Prajuritnya
    Atase Pertahanan Republik Indonesia Melaksanakan Kunjungan ke Pabrik Chaiseri Metal and Rubber Co., Ltd

    Ikuti Kami